MAN IC TANAH LAUT

MAN Insan Cendekia sebagai salah satu madrasah unggulan dibawah pengelolaan Kementerian Agama, telah tumbuh menjadi sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas tidak saja secara regional, nasional bahkan internasional. Hal tersebut terbukti dengan berbagai prestasi yang telah diraih antara lain; dalam kegiatan olimpiade sains tingkat nasional (OSN) tahun 2007 memperoleh pedali perunggu bidang Ekonomi dan OSN tahun 2008 memperoleh satu medali emas bidang kebumian dan 2 medali perunggu yaitu bidang ekonomi dan komputer. Disamping itu semakin banyaknya alumni Insan Cendekia yang diterima di perguruan tinggi negeri favorit seperti UI, ITB, UGM, UNIBRAW, Unair, ITS, UNHAS, dll. Juga di perguruan tinggi luar negeri seperti di Jepang dan Malaysia.

Dengan prestasi-prestasi yang telah diraih serta kualitas penyelenggaraan MAN Insan Cendekia selanjutnya Kementerian Agama meningkatkan kualitas MAN Insan Cendekia menjadi Madrasah Program Khusus Berstandar Internasional, dengan kebijakan memberikan beasiswa penuh kepada lulusan MTs Pondok Pesantren dan SMP umum untuk melanjutkan pendidikan di MAN Insan Cendekia.

Keberhasilan yang diraih oleh MAN Insan Cendekia selama ini membuktikan bagusnya mutu pengelolaan dan system yang dijalankan oleh lembaga beserta pelaksana di lapangan. Oleh karena itu untuk melestarikan mutu keunggulan tersebut, sistem pengelolaan MAN Insan Cendekia perlu distandarisasi agar dapat menjadi acuan pengembangan kedepan dan lebih mudah diterapkan pada lembaga lainnya.

Plt. Kepala Madrasah

Sugianto, S.Pd., M.kom

 

                       YOUTUBE CHANNEL                       

 

 

SISTEM INTEGRASI APLIKASI

BERITA TERBARU

KERJASAMA LINTAS SEKTOR, KEMENKO PMK GELAR SOSIALISASI
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL

 


Tim Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko
PMK) RI Deputi Pendidikan Keagamaan yang dipimpin oleh Hendriyanto, menggelar
kegiatan Sosialisasi dan lmplementasi Peraturan Tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan pada Kementerian Agama di Kabupaten Tanah
Laut, Kamis, (16/11/2023) di Gedung Saintek Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia
Tanah Laut (MAN ICT).


Kepala MAN ICT, Hilal Najmi menyambut baik kegiatan yang lintas sektoral yang diinisiasi
oleh pihak Kemenko PMK tersebut terutama dalam hal penyelenggaraan pendidikan yang
lebih baik lagi di madrasah/pondok pesantren khususnya di kabupaten tanah laut. “Semoga
penyelengaraan pendidikan di bawah kementerian agama menjadi lebih baik dan juga mampu
bersinergi dengan semua pihak,”harap Hilal.


Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka. Kankemenag) Kabupaten
Tanah Laut (Tala) H.Saipudin, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Dinas Sosial Tala, M.
Yuliansyah, Plt. Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (DP2KBP3A) Tala, Pahimah, perwakilan Guru dan Tenaga Kependidikan MAN ICT,
perwakilan Madrasah dan Pondok Pesantren se Kab. Tanah Laut.

 


Hendriyanto memaparkan bahwa Kementerian Agama secara proaktif telah mengeluarkan
KMA Nomor 83 Tahun 2023 tentang Pedoman Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan
Pendidikan pada Kementerian Agama. Pihak Kemenko PMK berharap implementasi KMA
tersebut dapat menghasilkan kolaborasi dan penguatan peran di masing-masing stakeholder
untuk membantu menurunkan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan pada
Kementerian Agama. Kerjasama lintas sektor ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama
untuk mewujudkan satuan pendidikan yang aman bagi anak. “Kegiatan ini kita laksanakan
untuk mengetahui apakah pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tiap-tiap satuan
pendidikan telah sesuai dengan aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah,”ujarnya.
Kegiatan selanjutnya dilanjutkan pemaparan materi disampaikan oleh H. Saipudin, tentang
KMA Nomor 83 Tahun 2023, aturan tersebut telah dibuat secara jelas dan dituangkan dalam
bentuk SOP oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut. “Kami akan terus
mengedukasi madrasah/pesantren yang ada agar tidak terjadi lagi kejadian kekerasan seksual,

serta mencegah adanya pesantren yang tidak mempunyai ijin. Kami juga akan terus
melaksanakan pertemuan-pertemuan seperti ini untuk mensosialisasikan aturan-aturan yang
ada,”tutur H. Saipudin.


Materi selanjutnya disampaikan oleh pihak DP2KBP3A dan Dinas Sosial mengenai Strategi
dan Kebijakan Penguatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual pada Satuan
Pendidikan di Kabupaten Tanah Laut. Di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2023, kekerasan
seksual ada 13 kasus. Kasus ini terjadi dengan alasan karena hidup di lingkungan masyarakat
yang sanksi terhadap pelaku kekerasan seksualnya rendah, menganut peran gender
tradisional, lingkungan yang kurang peduli adanya kekerasan seksual, masih menjunjung
patriarki antara laki-laki dan perempuan. “Strategi pencegahan kekerasan seksual yaitu
membentuk norma sosial yang menolak kekerasan seksual, mangajarkan skill untuk
mencegak kekerasan seksual, menyediakan kesempatan untuk memperdayakan perempuan,
menciptakan lingkungan yang protektif, mendukung korban untuk mengurangi dampak
kekerasan seksual.”papar Yuliansyah

 

Kegiatan tersebut diakhiri dengan diskusi terpumpun dan tanya jawab oleh seluruh peserta
yang hadir dalam rangka pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di satuan pendidikan
pada Kementerian Agama di Kabupaten Tanah Laut.

 

 

Rep: Restu
Foto : Oca