MAN IC TANAH LAUT

MAN Insan Cendekia sebagai salah satu madrasah unggulan dibawah pengelolaan Kementerian Agama, telah tumbuh menjadi sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas tidak saja secara regional, nasional bahkan internasional. Hal tersebut terbukti dengan berbagai prestasi yang telah diraih antara lain; dalam kegiatan olimpiade sains tingkat nasional (OSN) tahun 2007 memperoleh pedali perunggu bidang Ekonomi dan OSN tahun 2008 memperoleh satu medali emas bidang kebumian dan 2 medali perunggu yaitu bidang ekonomi dan komputer. Disamping itu semakin banyaknya alumni Insan Cendekia yang diterima di perguruan tinggi negeri favorit seperti UI, ITB, UGM, UNIBRAW, Unair, ITS, UNHAS, dll. Juga di perguruan tinggi luar negeri seperti di Jepang dan Malaysia.

Dengan prestasi-prestasi yang telah diraih serta kualitas penyelenggaraan MAN Insan Cendekia selanjutnya Kementerian Agama meningkatkan kualitas MAN Insan Cendekia menjadi Madrasah Program Khusus Berstandar Internasional, dengan kebijakan memberikan beasiswa penuh kepada lulusan MTs Pondok Pesantren dan SMP umum untuk melanjutkan pendidikan di MAN Insan Cendekia.

Keberhasilan yang diraih oleh MAN Insan Cendekia selama ini membuktikan bagusnya mutu pengelolaan dan system yang dijalankan oleh lembaga beserta pelaksana di lapangan. Oleh karena itu untuk melestarikan mutu keunggulan tersebut, sistem pengelolaan MAN Insan Cendekia perlu distandarisasi agar dapat menjadi acuan pengembangan kedepan dan lebih mudah diterapkan pada lembaga lainnya.

Plt. Kepala Madrasah

Sugianto, S.Pd., M.kom

 

                       YOUTUBE CHANNEL                       

 

 

SISTEM INTEGRASI APLIKASI

BERITA TERBARU

Buktikan Madrasah Riset, Dua Tim MAN ICT Melaju ke Final KREASI Nasional 2025

 

 

Pelaihari (MAN ICT) – Dua tim dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut (MAN ICT) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos ke Babak Final Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2025 tingkat nasional jenjang SMA/MA/SMK sederajat. Ajang bergengsi ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi melalui penelitian ilmiah.

 

Adapun judul penelitian yang dibawa kedua tim adalah Tim 1: “KASIH: Kapsul Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Metalo di Kalangan Masyarakat” – oleh Azzah Salma Hashifah dan Putri Ramadhani, dibimbing oleh M. Mustofa Yusuf, S.Pd. Tim 2: “Formulasi Tipeng Beras dan Kulit Kayu Bangkal sebagai Kosmetik Masker Wajah Tradisional Khas Bangkalan, Kalimantan Selatan” – oleh Annisaa Lathifah Zahro dan Rasmila Rizqia Ramadhan, dibimbing oleh Fitriani, S.Pd.

 

Kepala MAN ICT, Siti Salma, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya. “Kedua tim ini telah menunjukkan bahwa siswa madrasah mampu bersaing melalui penelitian ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi siswa lain untuk terus mengembangkan kreativitas, inovasi, dan semangat riset sejak dini,” ujarnya.

 

Salah satu peserta, Azzah Salma Hashifah, menyampaikan kesannya. “Kami sangat bersyukur bisa lolos ke babak final. Tantangan penelitian memang tidak mudah, tetapi dengan kerja keras dan bimbingan guru, kami percaya bisa memberikan yang terbaik di tingkat nasional,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Rasmila Rizqia Ramadhan dari Tim 2 menambahkan, “Kami ingin penelitian ini tidak hanya berhenti di lomba, tetapi bisa memberi manfaat nyata, khususnya dalam mengangkat potensi lokal Kalimantan Selatan,” tuturnya penuh harap. Dengan lolosnya kedua tim ke babak final, MAN ICT kembali membuktikan eksistensinya sebagai madrasah unggulan yang berkomitmen mencetak generasi berprestasi, inovatif, dan berdaya saing tinggi.